SELAMAT DATANG DI BLOG PANGKALAN PRAMUKA GUGUS DEPAN (003-004)SMA NEGEGERI 1 KOTA LANGSA

Rabu, 01 Desember 2010

Pengertian Pramuka

Kepramukaan pada hakekatnya adalah :

  1. Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggungjawab orang dewasa;
  2. Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka;
  3. Dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

Sifat Kepramukaan

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :

1. Nasional , yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
2. Internasional , yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
3. Universal , yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

Fungsi Kepramukaan

Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai :

1. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda

Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan sekadar main-main, yang hanya bersifat hiburan saja, tanpa aturan dan tujuan, dan tidak bernilai pendidikan. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.

2. Pengabdian bagi orang dewasa

Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.

3. Alat bagi masyarakat dan organisasi

Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.

Istilah Gerakan Pramuka dan Pramuka

Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Sebelum tahun 1961 di Indonesia pernah berdiri berbagai macam organisasi kepramukaan seperti Pandu Rakyat Indonesia, Kepanduan Bangsa Indonesia, Hizbul Waton dan lain-lain. Sekarang hanya satu organisasi yang disebut Gerakan Pramuka.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang berusia antara 7 sampai dengan 25 tahun, dan berkedudukan sebagai peserta didik, yaitu sebagai Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing. Disamping itu kata Pramuka juga dapat diartikan praja muda karana, yaitu rakyat muda yang suka berkarya.

Lambang Pramuka

Uraian arti kiasan lambang Gerakan Pramuka.

Satu :

Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia

Dua :

Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.

Tiga :

Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.

Empat :

Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

Lima :

Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.

Enam :

Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

[+/-] Selengkapnya...

TKU Pramuka Pengglang


TANDA KECAKAPAN UMUM PENGGALANG
TKU Penggalang adalah sebuah Tanda kecakapan umum yang bisa dimiliki setiap anggota pramuka Siaga, penggalang, Penegak yang sudah dilantik dengan syarat yang telah ditentukan.




Tanda tingkat Penggalang Ramu :


Berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 120 derajat, berwarna dasar merah. Sisi panjang kaki-kaki hurf V itu lurus.
Di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat gambar mayang terurai (bertangkai bunga tiga buah) dan berwarna putih

Garis tepi dari huruf V berwarna hitam

Jumlah bentuk huruf V : satu buah



Tanda tingkat Penggalang Rakit :


Bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Penggalang Ramu.

Jumlah bentuk huruf V : dua buah.



Tanda tingkat Penggalang Terap :

Bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Penggalang Ramu.

Jumlah bentuk huruf V : tiga buah.

Dikenakan pada lengan baju seragam Pramuka sebelah kiri, dengan kedudukan seperti huruf V menghadap ke atas, di bawah Tanda Regunya.




SYARAT KECAKAPAN KHUSUS

Untuk memiliki TKU anggota Pramuka penggalang mengisi buku SKU diantaranya :

Tingakat Ramu :

Hafal dan mengerti maksud dari pada dasa darma Pramuka.
Tahu arti lambang Pramuka indonesia.
Tahu sejarah lagu Indonesia Raya.
Hafal dan tau maksud Pancasila.
Dapat membuat simpul Mati,hidup,anyam,tiang,pangkal,dan menyusuk tali.
Selalu rapi dan menjaga kesehatan badan.
Dapat baris berbaris.
Tau struktur organisasi Pramuka Indonesia.
dll.

Tingkat Rakit :

Tau arti lambang Negara Republik Indonesia.
Pernah ikut gotong royong.
Dapat memimpin barisan.
Dapat memberi P3K.
Dapat memasak untuk sedikitnya 5 orang.
Pernah memelihara binatang.
Dapat membuat peta lapangan.
Sudah pernah berkemah 4 hari berturut-turut.
dll.

Tingkat Terap :

Dapat menaksir ketinggian,lebar,berat,suhu,kecepatan dan sebagainya.
Dapat membuat peta-pita.
Dapat memimpin rapat.
Memiliki Buku tabanas dan sudah pernah menabung sedikitnya 6 minggu.
Setia membayar iuran kepada Gudep.
Pernah membantu ADM keuangan Gudep.
Sudah pernah berjalan 2 hari berturut-turut.
dll.


[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 02 November 2010

TKU Pramuka Penegak dan Pendega

TANDA KECAKAPAN UMUM PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA



TKU Penegak dan Pendega adalah Sebuah kecakapan yang dapat dimiliki oleh Pengak dan pendega yang telah dilantik dengan syarat yang sudah ditentukan.



Tanda tingkat Penegak Bantara :


Berbentuk trapesium, berwarna dasar hijau tua, dengan panjang sisi alas 5 cm, sisi atas 4 cm, dan panjang kaki miring kiri dan kanan masing-masing 7,5 cm.



Di dalam trapezium tersebut terdapat gambar sebuah bintang bersudut lima, di bawahnya terdapat sepasang tunas kelapa yang berlawanan dan di bawah tunas.



Dibawah sepasang tunas kelapa terdapat tulisan BANTARA.



Tanda tingkat Penegak Laksana :



Bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Penegak Bantara .



Di bawah sepasang tunas kelapa terdapat tulisan berbunyi LAKSANA.





Tanda tingkat Pandega :



Berbentuk trapesium, berwarna dasar coklat muda, dengan ukuran dan gambar seperti tanda Tingkat Penegak



Di bawah sepasang tunas kelapa terdapat tulisan berbunyi PANDEGA

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 01 November 2010

TKU Pramuka Siaga

TANDA KECAKAPAN UMUM SIAGA
Tanda kecakapan umum siaga adalah sebuah tanda kecakapan yang bisa dimiliki oleh setiap anggota siaga dengan syarat yang tertentu.
CONTOH GAMBAR :



Tanda tingkat Siaga Mula :

Berbentuk jajaran genjang, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang 5 cm, warna dasar hijau tua, letaknya miring 300 ke kanan atas.

Di dalam jajaran genjang tersebut terdapat gambar kelopak bunga kelapa yang sudah mulai terbuka, berwarna putih.

Garis tepi jajaran genjang berwarna hitam.

Jumlah jajaran genjang : satu buah.

Tanda tingkat Siaga Bantu :
Bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Siaga Mula.

Jumlah jajaran genjang : dua buah.


Tanda tingkat Siaga Tata :
Bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Siaga Mula.

Jumlah jajaran genjang : tiga buah.


Penggalang siaga apabila ingin menjadi Siaga mula,bantu ataupun tata harus mengisi SKU siaga.

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 03 Oktober 2010

Kiasan TKU Pramuka

KIASAN TANDA KECAKAPAN UMUM PRAMUKA





SIAGA :

Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.

kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.



PENGGALANG :

Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.

Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan
Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.



PENEGAK DAN PENDEGA :

Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.

Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.

Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.





Arti warna:

  1. Warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
  2. Warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
  3. Warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
  4. Warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 01 Oktober 2010

Kiasan Bad Aceh

KIASAN LAMBANG PRAMUKA ACEH

Lambang Pramuka Aceh atau biasa disebut dengan Bad Aceh adalah sebuah Lambang atau sebuah identitas Kwarda Aceh yang mana anggota Pramuka Aceh Siaga, Penggalang, Penegak, Pendega, Pembina, Pelatih, Andalan atau sebagainya yang sudah dilantik harus wajib memakai Lambang Pramuka aceh ini.

Didalam Bad aceh ini mempunyai kiasa-kiasan atau arti-arti tersendiri :

  • Tulisan Aceh : Singkatan dari Arab,Cina,Eropa,Hindia.
  • Bintang : Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Cikal : Lambang Pramuka Indonesia.
  • Rencong : Senjata Khas Aceh.
  • Daun sirih : Daun khas Aceh.
  • 10 ruas : Melambangkan 10 Dasa Darma
  • berbentuk perisai : Melambangkan Aceh seperti Perisai.

Arti warna yang tertera di Bad Aceh :

  1. 1. Putih : Kesucian, Kemurnian, dan kebersihan.
  2. 2. Kuning : Kajayaan, Kekayaan, dan keemasan.
  3. 3. Hijau : Kesejahteraan, Kesuburan, dan Keagungan.
  4. 4. Hitam : Perdamaian dan kesungguhan.
  5. 5. Merah : Keberanian dan kasih sayang.

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 02 September 2010

Membaca peta

MEMBACA PETA

Membaca peta adalah sebuah ketrampilan yang penting. Putar peta sampai apa yang ada dihadapanmu di lapangan adalah sama dengan dihadapanmu di peta. Jika anda menghadap timur, sisi timur dari peta harus dihadapanmu. Jangan kawatir jika huruf-huruf yang ada di peta berada di sisi bawah. Selalu berlatihlah untuk memegang peta sehingga selalu mengarah ke tempat yang akan anda tuju.


Cara memegang peta merupakan teknik yang penting juga. Lipat peta menjadi kecil, dengan mudah anda akan memegang lembaran peta meletakkan ibu jari di peta dekat dengan posisi anda di peta. jagalah agar ibu jari anda selalu dekat dengan posisi anda di peta dan ke tempat yang akan anda tuju, hal ini memudahkan anda ketika anda melihat kembali ke peta ketika anda memandang ke tempat lain. Ini juga mengurangi kesempatan mata anda untuk melihat bagian peta yang lain yang bukan tujuan anda.




Cara menggunakan kompas sekarang dapat anda pelajari:


Letakkan pinggir dari kompas sehingga membuat garis dari posisi anda ke arah posisi yang akan anda tuju (sehingga pinggir dari kompas membuat garis lurus yang menghubungkan posisi anda di peta ke tempat yang akan anda tuju). Pada diagram disamping, sudut kompas diambil dari tikungan jalan ke kontrol point nomor 3 (jalan digambarkan oleh garis hitam; tanda merah dibuat di diagram ke titik luar dari tikungan jalan.) pastikan bahwa arah dari panah perjalanan pada puncak kompas menuju ke arah yang akan anda tuju, dan bukan ke arah sebaliknya.




Letakkan kompas di atas peta, dan biarkan jarum bergerak beberapa saat, putar piringan kompas sehingga garis lurus pada rumah kompas sejajar dengan utara peta. Pastikan bahwa N pada piringan menghadap ke utara (dan bukan ke selatan).




Biarkan susunan yang sudah anda buat tersebuat, putar badan, kompas dan peta sampai warna merah pada jarum kompas mengarah ke N pada piringan. (Ingat, jarum jarum tidak berputar/jarum selalu mengarah ke utara, anda kompas dan peta mengelilinginya. Arah dari panah perjalanan pada kompas sekarang mengarah ke tujuan yang anda inginkan.

petunjuk yang diilustrasikan diatas adalah menggunakan kompas orienteering. Ingat bahwa fungsi yang paling penting dari kompas adalah untuk mengorientasikan peta. Dan ingat, membaca kompas masih sangat penting juga!

Pada tahap ini seorang orienteer mungkin siap untuk membuat peta yang sangat sederhana pada area yang sangat sempit, misalnya pada halaman sekolah. Ini adalah latihan yang sangat baik sekali untuk melatih kemampuan peta dan kompas, dan akan menguatkan hampir segala latihan/ pelajaran pada bab ini.

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 01 September 2010

Peralatan berkemah

PERALATAN KEMAH

Mau berkemah ? Pahami dulu apa tujuan berkemah, apakah sekedar rekreasi atau berkemah dengan banyak acara kegiatan. Lalu apa saja yang harus dibawa ?

Dan perlengkapan tersebut adalah :

  1. Ransel, gunakan ransel yang ringan dan anti air.
  2. Pakaian perjalanan; bawalah pakaian dengan bahan yang kuat dan mempunyai banyak kantong.
  3. Pakaian tidur; selain training pack, bawa juga sarung untuk penahan dingin dan sholat, bagi yang beragama islam.
  4. Jaket tebal, dari bahan nilon berlapis kain dan berponco.
  5. Kantung tidur (sleeping bag) dan alas tidur (matras).
  6. Pakaian cadangan; masukan dalam plastic.
  7. Peralatan makan; piring, sendok, garpu, gelas/mug, tempat air.
  8. Peralatan mandi; gayung, sabun, sikat gigi, pasta gigi, sandal, handuk.
  9. Peralatan masak; misting, kompor spiritus, kompor paraffin.
  10. Sepatu; gunakan sepatu yang menutupi mata kaki.
  11. Kaos kaki; membawa cadangan kaos kaki dan simpan dalam plastic.
  12. Sarung tangan; untuk pelindung dan penahan dingin.
  13. Topi.
  14. Senter; selain utnuk penerangan, berguna juga untuk memberi isyarat.
  15. Peluit; berguna untuk berkomunikasi.
  16. Korek api; baik itu korek api gas atau korek api kayu dan simpan dalam tabung bekas film agar aman.
  17. Ponco; berguna untuk jas hujan, tenda darurat, alat tidur dan lain-lain. Jika tidak ada ponco, bawalah plastic tebal selebar taplak meja.
  18. Obat-obatan pribadi.

Kalo kamu berkemah, ya tentu saja harus bawa tenda dan sebelum berangkat tenda diperiksa dahulu apakah masih bagus atau sudah banyak dengan lubang/ robek. Berapa kebutuhan tali dan pasak serta tongkat/ bambo untuk mendirikan tenda. Jika Kotor tenda harus dicuci dahulu, agar dapat ditempati dengan nyaman dan sehat. Sebelum berangkat, perlengkapan/ barang di cek, jangan ada yang teringgal.

Dalam berkemah harus tahu tujuan, kebutuhan, kondisi dan situasi saat ini. Waktu lama berkemah, dan lokasi tujuan ikut menentukan barang apa saja yang harus dibawa, jadi sebaiknya disesuaikan, tidal semua barang harus dibawa, nanti malah dikira orang mau pindahan rumah ?



[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 05 Agustus 2010

Mengapa tunas kelapa?



KELAPA POHON SERBA GUNA


Image
Pohon kelapa yang disebut juga dengan pohon nyiur biasanya tumbuh pada daerah atau kawasan tepi pantai. Sangat banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari pohon kelapa. Mulai dari batang, daun dan buahnya, semua dapat dimanfaatkan. Mungkin karena manfaatnya sangat banyak, pohon kelapa dijadikan logo "Praja Muda Karana" (Pramuka) di Indonesia. Dalam klasifikasi tumbuhan, pohon kelapa termasuk dalam genus : cocos dan species : nucifera

Nah sekarang mengapa Tunas kelapa dipilih sebgai Lambang Pramuka indonesia ? karena Tunas kelapa sebuah buah yang sangat berguna dari mulai batang,buah,isi,airnya,maupun daunnya berguna sekali, dan juga coba kakak-kakak perhatikan lambang Pramuka di seluruh negara rata-rata seluruhnya hampir sama hanya saja variasi dan warnanya saja yang berbeda , kurang lebih bentuknya seperti ini semua :









Maka itu lah bapak soenarjo admodipuro membuat lambang pramuka indonesia berbentuk berbeda ,karena bapak soenarjo admodipuro bekerja di pertanian jadi bapak soenarjo memikirkan buah yang serba guna ini menjadi lambang Pramuka indonesia , nah tercipta lah Lambang Pramuka indonesia , Terciptalah TUNAS KELAPA.


Bagian-bagian Kelapa

Buah kelapa

Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga.

Kulit luar

Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga, tergantung kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar kedap air.

Sabut kelapa.

Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut).

Tempurung

Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15~19 % dari berat keseluruhan buah kelapa.

Kulit daging buah.

Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar daging buah.

Daging buah.

Daging buah merupakan lapisan tebal (8~15 mm) berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 35 %). Pada tabel 2 dapat dilihat komposisi zat gizi daging buah kelapa.

Air kelapa.

Air kelapa mengandung sedikit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco.

Manfaat Pohon Kelapa

Ada beberapa komoditi yang dapat diperoleh dari pohon kelapa, yaitu batang, daun, nira dan bagian-bagian.

Batang

ImageBatang kelapa tua dapat dijadikan bahan bangunan, mebel, jembatan darurat, kerangka perahu dan kayu bakar. Batang yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap sengatan rayap. Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dengan tekstur yang menarik

Daun

ImageDaun kelapa sering digunakan untuk hiasan atau janur, sarang ketupat dan juga atap rumah. Tulang daun atau lidi dijadikan barang anyaman, sapu lidi dan tusuk daging (sate).

Nira

Nira adalah cairan yang diperoleh dari tumbuhan yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 sampai 20,0 %. Nira kelapa diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang, dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula. Nira dapat dipanaskan untuk menguapkan airnya sehingga konsentrasi gula meningkat dankental. Bila didinginkan, cairan ini akan mengeras yang disebut gula kelapa. Nira juga dapat dikemas sebagai minuman ringan.

Buah

Banyak dari bagian buah merupakan bahan yang bermanfaat. Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali

Tempurung kelapa

Tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar, atau diolah menjadi arang. Arang batok kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai industri pengolahan.

Daging kelapa

Daging kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa. Daging kelapa yang cukup tua, diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra, dan minyak goreng. Sedang daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman cocktail dan dijadikan selai.

Air kelapa

Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kecap dan sebagai media pada fermentasi nata de coco.


Sudah taukan kenpa Tunas kelapa dipilih sebagai Lambang Pramuka Indonesia.


[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 01 Agustus 2010

Sandi ambalan Pramuka

Sandi Ambalan/ Racana


Pengertian.

Sandi Ambalan yaitu karangan atau ungkapan bebas berisi kode kehormatan dan gambaran pernyataan kata hati para pramuka penegak atau pandega di ambalan/ racana.

Cipta, rasa, karsa dan cita-cita terasa bermakna bagi para anggotanya, maka dengan adanya sandi ambalan/ racana dapat menunjukan sikap positif dan kreatif dalam kehidupan sehari – hari bagi ambalan/ racana tersebut,biasanya isi dari pada sandi ambalan memuji tuhan.

Sandi ambalan juga merupakan salah satu komponen penting yang berisi untaian kata kata pemberi semangat, pemersatu tekad dan keinginan hati para pelaksana ambalan agar mencapai tujuan bersama dengan baik, setiap dari pada ambalan harus mempunyai sandi ambalan .


Menciptakan sandi :

1. Sandi ambalan/ racana diciptakan oleh penegak/ pandega dan diterima oleh seluruh anggotanya.

2. Penetapan sandi ambalan/ racana dilakukan dalam musyawarah ambalan/ racana.

3. Sandi ambalan/ racana yang telah ditetapkan menjadi milik ambalan/ racana dan ditentukan masa berlakunya.

4. Sandi ambalan/ racana dibaca di depan anggota pada saat diperlukan, antara lain dalam rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan. Demikian pula sesuai adat istiadat yang telah ditetapkan.

Tulisan Sandi ambalan dapat ditulis dalam selembar kertas saja atau kain yang digulung, dan lainnya sesuai kreatifitas ambalan/ racana tersebut.

Contoh :


KEHORMATAN ITU SUCI
JANGANLAH KURANG AMALMU DALAM KESUKARAN
TENANGLAH DALAM BAHAYA
KATAKANLAH SELALU DALAM SEBENARNYA
JANGANLAH SEKALI-KALI SETENGAH BENAR
ATAU YANG BERARTI DUA

SABDA PANDITA RATU
MANUSIA ITU MANUSIA

KAYA ATAU MELARAT ADALAH KEADAAN LAHIR
KITA MENGUKUR ORANG DENGAN UKURAN BATIN
SIAPA SAJA MESKIPUN BAGAIMANA ADALAH KAWAN KITA

KARENANYA
JANGANLAH BERBUAT SESUATU
YANG DAPAT MELUKAI HATI
ATAU MENGHINAKAN ORANG LAIN


LEBIH BAIK MATI TERHORMAT
DARIPADA HIDUP DENGAN NISTA
DALAM KEADAAN BAGAIMANAPUN JUGA
PANCARKANLAH JIWAMU DENGAN RIANG GEMBIRA
DAN JANGANLAH TAMPAK PADA LAHIRMU AKAN ISI HATIMU

PEMUDA YANG SETIA ADALAH ORANG YANG SOPAN DAN PERWIRA
YANG MEMBELA ORANG-ORANG MISKIN
DAN MEREKA YANG KURANG DARIPADANYA
YANG TELAH MENOLONG DIRINYA


INGATLAH DAN PERGUNAKANLAH SEBAIK-BAIKNYA
SEGALA SESUATU YANG KITA TERIMA DARI TUHAN

ITULAH KEHENDAK AMBALAN KITA
BHINNEKA TUNGGAL IKA



dikutip oleh : aji rachmat.


[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 03 Juli 2010

Struktur organisasi gerakan pramuka


STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA




Struktur gerakan pramuka adalah kemimpinan seorang pemimpin dibagiannya masing-masing dalam menentukan kebijakan-kebijankan dalam progam gerakan pramuka yang akan datang maupun itu di Gudep , Kwaran , Kwarcab , Kwarda , atau kwarnas.
Posisi tertinggi di struktur gerakan Pramuka adalah Pemimpin Negara yang mana beliaulah yang sangat berhak menentukan Progam yang akan datang.

untuk lebih jelasnya lihatlah struktur Gerakan Pramuka dibawah ini :






Distruktur gerakan pramuka tersebut ada di terangkan Munas , Musda , Muscab , Musran dan Mugus yang fungsinya ialah untuk menyampaikan Kegiatan-kegiatan apa sajakah yang telah di laksanakan di Gudep , Kwaran , Kwarcab , Kwarda , maupun itu di kwarnas dan di acara itulah menyusunan progam apa sajakah yang ingin di lakukan yang akan datang .


[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 01 Juli 2010

Menara pandang

Menara Pandang



Menera pandang adalah sebuah teknik pionering yang berguna untuk membuat sebuah menara yang berfungsi untuk melihat kondisi sekitar dengan jelas, biasanya menara pandang ini tingginya sekitar 5 M atau lebih .

Sebelum Mempraktekan betulan membuat menara pandang, sebaiknya Kakak pembina membimbing peserta didiknya dengan membuat maket/ menara pandang mini. Hal tersebut mengajarkan bahwa sebelum kita membuat/ membangun suatu bangunan besar atau gedung sebaiknya merancang dalam bentuk kecil/ maket.

Tentu saja untuk membuat menara pandang ini dibutuhkan bambu yang sudah dipersiapkan dengan ukuran kecil dan benang kasur secukupnya. Nah untuk jenis simpul atau ikatannya tentunya anda bisa melihat di bab pionering. Membuat menara pandang termasuk salah satu kegiatan ketrampilan pionering.






[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 02 Juni 2010

Tali temali

Tali Temali Pramuka





Tali temali adalah mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan, Begitu juga di Pramuka tali di gunakan untuk banyak hal diantaranya:


1. Mengangkat benda yang berat

2. Mengikat tongkat atau tiang

3. Menyambungkan Tali yang satu dan lainnya

4. Untuk menarik benda yang berat

5. Untuk mengikat benda yang mudah bergerak



Di Pramuka juga mempunyai Ikatan-ikatan tali yang disebut SIMPUL , Simpul adalah hubungan tali dengan tali yang lain.

Diantaranya :

1. Simpul ujung tali

  • Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati
  • Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam
  • Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

4. Simpul anyam berganda
  • Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

5. Simpul erat
  • Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6. Simpul kembar
  • Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi
  • Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

8. Simpul penarik
  • Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar

9. Simpul laso


  • Gunanya untuk mengikat benda yang berbentuk lingkaran.

10. Ikatan pangkal
  • Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.

11. Ikatan tiang
  • Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.

12. Ikatan jangkar

  • Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.


13. Ikatan tambat
  • Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

14. Ikatan tarik
  • Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.


15. Ikatan turki
  • Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher

Ya itulah diantaranya simpul-simpul dan kegunaannya di Pramuka, tapi mazih banyak simpul yang ada di Pramuka.

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 01 Juni 2010

MORSE

MORSE

Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse pada tahun 1835.

Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.

Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan.

Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :


1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit
2. Sinar yaitu dengan menggunakan senter
3. Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera yaitu dengan bendera morse.

Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.

Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..

Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.


Mengafal Morse dengan cepat :


Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH. TMOKH, AUV ,NDB, WFY, GLQ, CJZ

E   = .    T   = _        R   = ._.      F   = .._.

I = .. M = _ _ K = _._ L = ._..

S = ... O = _ _ _ W = ._ _ Q = _ _._

H = .... KH = _ _ _ _ G = _ _. Y = _._ _

--------------------------------------------------------------
 
A   = ._   N   = _.        C   = _._.      X   = _.._

U = .._ D = _.. J = ._ _ _ P =._ _.

V = ..._ B = _... Z = _ _ ..
 



Samuel F.B Morse.

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 03 Mei 2010

Pramuka Penggalang


PRAMUKA PENGGALANG


Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.

Tingkatan dalam Penggalang

Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:

  1. Penggalang Ramu
  2. Penggalang Rakit
  3. Penggalang Terap
  4. Penggalang Garuda

Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)

Sistem Berkelompok

Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 6 - 10 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU)yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.

Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah salah satu Pimpinan Regu dalam Pasukan tersebut.

Satuan Terpisah

Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.

Kode Kehormatan

Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.

Berikut isi Trisatya Penggalang:

TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:

  1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. Menepati Dasa Dharma

Berikut isi Dasa Dharma Penggalang:

DASA DHARMA

  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
  3. Patriot yang sopan dan ksatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, trampil dan gembira
  7. Hemat cermat dan bersahaja
  8. Disiplin, berani dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Kegiatan Pramuka Penggalang

Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:

  • Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
  • Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
  • Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.

Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang

  • Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
  • Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
  • Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
  • Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.
  • Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.
  • Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.
  • Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 02 Mei 2010

Bivak alam

Orang-orang yang senang berpetualang, baik di gunung,hutan atau rimba atau tempat-tempat lain harus selalu sadar akan resiko yang ada pada kegiatan tersebut. Pengetahuan dan pemahaman akan resiko yang mungkin didapat merupakan suatu faktor yang esensial dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan di alam terbuka. Secara umum, sumber bahaya dapat berasal dari :

Diri kita sendiri ( Subjective Danger ) dapat kita kontrol

Misal : keteledoran, kurangnya persiapan, pengetahuan yang minimal dll.

Bahaya dari luar diri kita ( Objective Danger )

Misal : gempa bumi, badai, banjir, binatang buas dll.

Bahaya di atas ada yang merupakan bahaya bagi orang tertentu tetapi sebaliknya menjadi hal yang menyenangkan bagi orang lain, tentunya bagi yang telah menguasai teknik-teknik hidup di alam bebas.




SURVIVAL SENDIRI BERASAL DARI KATA SURVIVE YANG DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN HIDUP


Pentingnya mempertahankan hidup (survival) berkaitan dengan munculnya kondisi kritis . Yang dapat dipertanyakan di sini : Apa yang menyebabkan kondisi kritis itu muncul atau dengan perkataan lain, aspek apa yang akan kita hadapi dalam situasi survival ? secara umum, aspek-aspek ini dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu

1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan dll

2. Fisiologis : sakit, lapar, haus,luka, lelah dll

3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin,vegetasi, fauna dll

ketiga aspek tersebut akan saling mempengaruhi.

II. MODAL DASAR DALAM MENGHADAPI SURVIVAL


1. Semangat untuk mempertahankan hidup1. Semangat untuk mempertahankan hidup

Seringkali malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisi yang parah, tetapi karena keinginan untuk tetap hidup tinggi seolah-olah dia mendapat kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut.

2. Kesiapan diri

Artinya di sini adalah orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya survival.

3. Alat pendukung

Peralatan yang dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan cara survival. Pada saat survival kapak akan lebih berguna daripada kartu ATM.

III. USAHA UNTUK TERLEPAS DARI KONDISI SURVIVAL



Untuk menambah tenaga dan mempertahankan kondisi tubuh serta usaha untuk terlepas dari kondisi survival, ada lima kebutuhan yang harus diusahakan, yaitu :

1. Perlindungan terhadap ancaman

a. Perlindungan terhadap cuaca dan faktor-faktor medan buat bivak

b. Perlindungan terhadap gangguan binatang api unggun

c. Perlindungan terhadap makanan/minuman beracun/berbahaya pengetahuan botani dan zoologi praktis

d. Perlindungan yang berasal dari tubuh kita sendiri kenalilah diri sendiri

e . Perlindungan terhadap penyakit dan cedera obat-obatan dan P3K

Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival. Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat diusahakan adalah :

a. Bivak

Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim

Macam-macam bivak :

  1. Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan
  2. Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll

Macam bentuk bivak ( untuk hutan-gunung ) Gb. Terlampir

1. Bivak pengawasan / pengintaian

2. Bivak pertahanan / perlindungan


Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak


Kondisi medan:

- tempat harus datar / rata / enak buat tidur

- bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air

- jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar

- dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman

- aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)

antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll

  • Fasilitas alam yang menunjang di sekeliling kita dan bahan yang kita bawa

b. Pakaian

Usahakan ada pakaian khusus untuk pergerakan dan ada pakaian khusus untuk tidur.

2. Makanan

Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak. Sumber – sumber makanan :

Makanan dari hewan

- binatang lunak ( cacing, siput, keong dll )

- serangga

- reptil

- unggas

- binatang bertulang belakang

Makanan dari tumbuhan

Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan.

Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :

  • Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
  • Tumbuhan yang tidak mengandung getah
  • Tumbuhan yang tidak berbulu
  • Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
  • Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera

Langkah – langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :

v Makan tumbuhan yang sudah dikenal

v Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja

v Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid

v Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.

v Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan

v Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.

Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :

a. umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah

b. bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu

c. buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll

d. biji : padi, jagung, rumput teki madura

e. bunga : turi, pisang

f. daun : rasamala, melinjo, tangkai begonia

g. tunas/pucuk : cemara

3. Api

Selain menghangatkan tubuh, yang paling penting adalah untuk meningkatkan semangat psikologis. Fungsi yang lain : penerangan, memasak makanan/minuman, membuat tanda-tanda/kode, mengusir binatang liar

4. Air

Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air bisa mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan).

Klasifikasi air dalam survival :

a. Tidak berwarna,berbau dan berasa misal : air mata air, danau, hujan, sungai

b. Tumbuhan yang mengandung air dan tidak beracun

- Tumbuhan beruas-ruas : rotan dan keluarganya

- Tumbuhan merambat : lumut and keluarganya

- Tumbuhan khusus : kantong semar

c. Air tercemar tapi dengan proses sederhana dapat diminum : air tergenang, air lumpur

d. Air tercemar tapi dengan proses yang rumit dapat diminum : air belerang, air rawa

e. Jejak binatang menyusui dapat menunjukkan lokasi mata air.

Petunjuk penting mengenai penggunaan air oleh Survivor :

  1. Untuk mengatasi rasa haus yang berlebihan dapat dijaga dan diusahakan agar mulut tetap lembab dan basah dengan cara menelan air liur, menghisap ujung kerah baju.
  2. Dalam mengatur makanan disesuaikan dengan persediaan air yang ada.
  3. Jangan minum alkohol sebagai penahan haus ini akan sangat berbahaya
  4. Meminum air seni merupakan tindakan yang salah.
  5. Jangan merokok karena mengakibatkan keringnya tenggorokan dan kehausan

5. Peralatan pendukung dan usaha berkomunikasi dengan pihak lain

Misal senjata tajam, alat pembuat api dll

Tanda-tanda/kode :

  1. suara : peluit, teriakan
  2. cahaya, api dan asap
  3. kain dan bendera dengan warna kontras dengan lingkungannya

Saran cara memasak bahan survival :

1. Sayuran / dedaunan di rebus

2. Umbi –umbian di bakar

3. Daging binatang di panggang

4. Buah berair di rebus

Buah berkulit tebal di bakar / di panggang

5. Biji – bijian di bakar

6. Akar –akaran di bakar / di panggang

7. Ikan kecil di bakar / di panggang Ikan besar di rebus dipotong kecil, lalu di bakar / di panggang

IV. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Satu hal lagi yang juga turut menentukan lamanya kita mengalami survival adalah tindakan yang kita lakukan




Apakah kita akan menetap (survival statis ) ?

Atau bergerak mencari jalan keluar (survival dinamis) ?


Masing-masing mempunyai keuntungan tersendiri . Jika ingin keluar tentunya kita membutuhkan peta dan kompas atau setidaknya pemahaman tentang daerah tersebut.Keberhasilan dalam pengambilan keputusan dalam survival tergantung pada pengalaman dan latar belakang orang yang mengalami survival.

Kesimpulan : survival lebih merupakan sikap mental daripada penguasaan pengetahuan dengan tidak mengabaikan penguasaan pengetahuan
BIVAK
BIVAK2
BIVAK3


junglesurvival

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 01 Mei 2010

Peta-pita




PETA PITA


Peta pita adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya,misalnya penjelajahan di suatu tempat maupun itu di sekitar perkampungan ataupun di dalam hutan.


Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :



  • Pensil Teknik 2B

  • Penggaris panjang

  • Penghapus pensil

  • Kertas pita peta ( kertas putih yang panjang ke bawah)

  • Kompas bidik

  • Meja kerja
  • Stock (tongkat)

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :




  • Penentuan SkalaHal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.


  • Pembuatan KeteranganKeterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.


  • Penulisan Arah utara, Jarak, dan WaktuArah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan.

Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Contoh gambar Peta-pita :

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 05 April 2010

Tanda Medan

TANDA MEDAN


Tanda medan adalah sebuah tanda berbentuk gambar yang menunjukkan suatu tempat atau bangunan yang sering di gunakan oleh manusia sperti Masjid , rumah sakit atau yang lainnya.

CONTOH :


Sawah

Bangunan Besi

Bangunan Batu

Masjid


Gereja

Pura

Candi

Bangunan Kayu


Rumah Sakit

Stasiun Radio

Sekolah

Sagu


Kelapa Sawit

Aren

Pinus

Nenas


Teh

Kopi

Hutan

Belukar


Gelagah

Alang - alang

Tegalan

Ladang


Jalan Setapak

Kuburan Islam

Kuburan Kristen

Kuburan Cina


Kuburan Hindu

Kawat Telepon

Air Dangkal

Sumur Biasa



Bambu

Kelapa

Mata Air


Seperti itulah contoh tanda medan yang ada di pramuka , gimana kerenkan ?
itu adalah sebagian kecil dari semua tanda medan yang ada.

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DI BLOG PANGKALAN PRAMUKA SM1 NEGERI 1 KOTA LANGSA