SELAMAT DATANG DI BLOG PANGKALAN PRAMUKA GUGUS DEPAN (003-004)SMA NEGEGERI 1 KOTA LANGSA

Senin, 05 April 2010

Tanda Medan

TANDA MEDAN


Tanda medan adalah sebuah tanda berbentuk gambar yang menunjukkan suatu tempat atau bangunan yang sering di gunakan oleh manusia sperti Masjid , rumah sakit atau yang lainnya.

CONTOH :


Sawah

Bangunan Besi

Bangunan Batu

Masjid


Gereja

Pura

Candi

Bangunan Kayu


Rumah Sakit

Stasiun Radio

Sekolah

Sagu


Kelapa Sawit

Aren

Pinus

Nenas


Teh

Kopi

Hutan

Belukar


Gelagah

Alang - alang

Tegalan

Ladang


Jalan Setapak

Kuburan Islam

Kuburan Kristen

Kuburan Cina


Kuburan Hindu

Kawat Telepon

Air Dangkal

Sumur Biasa



Bambu

Kelapa

Mata Air


Seperti itulah contoh tanda medan yang ada di pramuka , gimana kerenkan ?
itu adalah sebagian kecil dari semua tanda medan yang ada.

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 04 April 2010

Apa itu PRAMUKA ?

APA ITU PRAMUKA ?


Ketika kita mendengar kata Pramuka, bayangan kita langsung tertuju pada setiap orang yang memakai baju coklat muda dan celana/rok coklat tua dengan stangen leher (handsduk) warna merah putih dengan dilengkapi tutup kepala. Sangat jarang di antara kita yang ketika mendengar kata pramuka akan langsung terbayang satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.

Pendapat kebanyakan orang yang bisa kita temukan adalah bahwa pramuka identik dengan kegiatan di alam, kemah, dll. Pandangan kurang baiknya adalah bahwa pramuka identik dengan kegiatan menyanyi dan tepuk tangan layaknya anak-anak TK. Kedua pandangan tersebut tidaklah salah karena memang hal itu memang benar-benar terjadi.

Dilihat dari sejarah singkatnya, organisasi kepanduan Pramuka diresmikan pada tahun 1960an dan merupakan satu-satunya gerakan kepanduan yang diakui di Indonesia. Pramuka sebenarnya kependekan dari PRAJA MUDA KARANA yang secara harfiah bisa diartikan sebagai rakyat muda yang berkarya. Dalam organisasi Pramuka tentu saja ada berbagai sistem dan aturan yang berlaku. Untuk lebih jelasnya liat sendiri ja di AD/ART dan peraturan-peraturan tentang kepramukaan.

Lain dulu lain sekarang. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk gerakan kepanduan ini. Dulu, gerakan ini bisa dianggap berhasil dalam membentuk watak para generasi muda melalui pendidikan kepanduan yang ada, dari tingkat Siaga hingga pandega. Tak heran, banyak orang yang aktif di organisasi ini pada akhirnya menjadi orang yang berhasil. Mengapa? Hal ini karena pramuka mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai kehidupan (dalam artian bagaimana kita bisa hidup di masyarakat dan bagaimana kita harus bertingkah laku di dalam masyarakat) yang tidak diterima di jalur pendidikan formal (sekolah).

Sehingga tak diragukan lagi bahwa orang-orang yang aktif di dalam gerakan kepanduan ini memiliki social intelligence yang bagus. Hasilnya, mereka bisa berhasil dalam pergaulan di masyarakat.

Itu dulu, bagaimana dengan sekarang? Apakah pramuka masih bisa memberikan pelajaran hidup yang berharga bagi para anggotanya? Sekarang kita mungkin menyangsikan hal itu. Saat ini Pramuka lebih cenderung dilihat sebagai organisasi dengan kegiatan yang hanya nyanyi-nyanyi dan tepuk tangan saja, tak jauh beda dengan anak-anak TK.

Dibeberapa sekolah, Pramuka hanyalah sebuah ekstrakurikuler yang keberadaannya hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban saja. Buktinya, banyak kegiatan pramuka di sekolah yang tidak dikelola dengan baik. Banyak Pembina pramuka yang sebenarnya tidak tahu betul apa itu pramuka. Hal itu wajar karena para pembina tersebut kebanyakan belum pernah mengikuti Kursus Pembina.

Ditinjau dari kepengurusan Dewan Kerja, beberapa atau mungkin banyak anggota dewan kerja, baik dari tingkat nasional bahkan sampai tingkat gugus depan, yang tidak mengetahui fungsi dan tugas dewan kerja. Tak heran jika kita menemukan anggota dewan kerja yang tidak memenuhi persyaratan. Contoh sederhananya, banyak kita temui anggota dewan kerja di tingkat gugus depan yang tidak mengetahui perbedaan antara Ketua Dewan Ambalan (di tingkat Penegak) dan Pradana. Kedua posisi tersebut sebenarnya mempunyai fungsi yang berbeda, walaupun pada kenyataannya yang menjabat satu orang (mirip dengan jabatan Rektor dan Ketua Senat yang pada beberapa perguruan tinggi dijabat oleh satu orang).

Sebagai penutup, dulu banyak orang yang bangga dengan menjadi anggota gerakan Pramuka. Bangga memakai pakaian pramuka lengkap dengan atribut-nya. Namun sekarang, justru banyak orang yang merasa malu memakai pakaian pramuka lengkap. Tugas dari para Pengurus gerakan Pramuka adalah bagaimana mengembalikan rasa bangga terhadap pramuka ini. Mengenai bagaimana caranya, seorang Pramuka sejati pasti bisa menemukan jalannya

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 03 April 2010

TKK Pramuka

Tanda Kecakapan Khusus



Dalam kepramukaan, Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang diberikan kepada peserta didik sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan seorang peserta didik dalam suatu bidang tertentu. TKK bersifat opsional bagi peserta didik, sehingga seorang peserta didik dapat memiliki TKK yang berbeda dari peserta didik lain. TKK jumlahnya saat ini mencapai puluhan, dan kemungkinan akan ditambah seiring dengan kemajuan teknologi.

Untuk memperoleh suatu TKK, seorang Pramuka harus mampu menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus dalam bidang tersebut.


Pemasangan TKK

TKK dipasang di lengan sebelah kanan baju seragam, dengan dua pilihan pemasangan, yaitu

  • Melintang, dua jari dibawah lambang Kwartir Daerah/diatas jahitan bawah lengan, atau
  • Melingkari lambang Kwartir Daerah dengan komposisi dua buah disebelah kanan lambang Kwartir Daerah, dua buah disebelah kiri lambang Kwartir Daerah, dan satu buah dibawah lambang Kwartir Daerah.

Jumlah TKK yang dapat dikenakan di baju seragam, paling banyak adalah lima buah. Jika memiliki TKK lebih dari lima buah, maka seorang Pramuka harus mengenakannya di selempang atau tetampan.


Pengenaan Selempang

Selempang (disebut juga tetampan) secara umum hanya dikenakan pada saat upacara resmi, pelantikan, dan momen penting lainnya. Pada kegiatan-kegiatan biasa atau pada saat latihan rutin biasa, selempang tidak perlu digunakan. Selempang dipasang mengarah dari kanan atas ke kiri bawah.


Pembagian TKK

Tanda Kecakapan Khusus di semua tingkatan peserta didik (penggalang, penegak dan pandega), kecuali siaga, dibagi dalam lima golongan bidang kecakapan dan memiliki tiga tingkatan.


Golongan Bidang TKK

Lima golongan TKK tersebut ditandai dengan warna dasar TKK yang berbeda, dan digolongkan menjadi:


TKK Bidang Kesehatan dan Ketangkasan dengan warna dasar putih, meliputi:

  1. TKK Gerak Jalan
  2. TKK Pengamat
  3. TKK Penyelidik
  4. TKK Perenang
  5. TKK Juru Layar
  6. TKK Juru Selam
  7. TKK Pendayung
  8. TKK Ski Air
  9. TKK Pencak Silat
  10. TKK Posyandu/TKK Keluarga Berencana

TKK Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak dengan warna dasar kuning, meliputi:

  1. TKK Sholat
  2. TKK Khatib
  3. TKK Qori
  4. TKK Muadzin
  5. TKK Penabung
  6. TKK Doa
  7. TKK Gereja
  8. TKK Pelayanan
  9. TKK Saksi Kristus
  10. TKK Terang Alkitab
  11. TKK Suluh Gereja
  12. TKK Bhakti
  13. TKK Dharmapala
  14. TKK Wicaksana
  15. TKK Dana Punia
  16. TKK Bhakti
  17. TKK Pendididkan KB

dan lain-lain


TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan dengan warna dasar hijau, meliputi:

  1. TKK Penjilid Buku
  2. TKK Juru Potret
  3. TKK Juru Kulit
  4. TKK Juru Logam
  5. TKK Penenun
  6. TKK Penangkap Ikan
  7. TKK Juru Kebun
  8. TKK Peternak Ulat Sutera
  9. TKK Peternak Lebah
  10. TKK Peternak Kelinci
  11. TKK Filateli
  12. TKK Pengumpul Lencana
  13. TKK Pengumpul Mata Uang
  14. TKK Pengumpul Tanaman Kering
  15. TKK Pengumpul Tanaman Hidup
  16. TKK Juru Masak
  17. TKK Pecinta Dirgantara
  18. TKK Pembuat Pesawat Model
  19. TKK Pengenal Cuaca
  20. TKK Komunikasi
  21. TKK Penjelajah
  22. TKK Juru Peta
  23. TKK Juru Navigasi Laut
  24. TKK Juru Isyarat Bendera
  25. TKK Pelaut
  26. TKK Pengembara
  27. TKK Petani Padi
  28. TKK Penanam Tanaman Hias
  29. TKK Petani Cabai
  30. TKK Juru Bambu
  31. TKK Juru Anyam
  32. TKK Juru Kayu
  33. TKK Juru Batu
  34. TKK Peternak Itik
  35. TKK Peternak Ayam
  36. TKK Peternak Sapi
  37. TKK Peternak Merpati
  38. TKK Pengumpul
  39. TKK Pengumpul Benda
  40. TKK Pengumpul Hewan
  41. TKK Juru Semboyan
  42. TKK Penjahit
  43. TKK Pengendara Sepeda
  44. TKK Juru Konstruksi Pesawat Udara
  45. TKK Juru Mesin Pesawat Udara
  46. TKK Juru Navigasi Udara
  47. TKK Juru Evakuasi Mesin
  48. TKK Pengenal Pesawat Udara
  49. TKK Juru Isyarat Elektronika
  50. TKK Juru Isyarat Optika
  51. TKK Perencana Kapal
  52. TKK Perahu Motor
  53. TKK Berkemah
  54. TKK Petani Bawang
  55. TKK Petani Tanaman Jalar
  56. TKK Peternak Belut
  57. TKK Peternak Lele
  58. TKK Statistika Keluarga Berencana
  59. TKK Pengatur Ruangan
  60. TKK Pengatur Rumah
  61. TKK Pengatur Meja Makan

TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban, Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup dengan warna dasar biru, meliputi:

  1. TKK Pemadam Kebakaran
  2. TKK Pengatur Lalu Lintas
  3. TKK Pengamanan Lingkungan
  4. TKK Penunjuk Jalan
  5. TKK Juru Bahasa
  6. TKK Juru Penerang
  7. TKK Korespondensi
  8. TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
  9. TKK Penyuluh Padi
  10. TKK Keadaan Darurat Udara
  11. TKK Keadaan Darurat Laut
  12. TKK Pembantu Ibu
  13. TKK Pengasuh Anak
  14. TKK Penerima Tamu
  15. TKK Pendaki Gunung
  16. TKK Juru Ukur
  17. TKK Kependudukan
  18. TKK Pendataan Keluarga Berencana
  19. TKK Kesejahteraan Keluarga

TKK Bidang Patriotisme dan Seni Budaya dengan warna dasar merah, meliputi:

  1. TKK Dirigen
  2. TKK Penyanyi
  3. TKK Pelukis
  4. TKK Juru Gambar
  5. TKK Pengarang
  6. TKK Pembaca

Tingkatan TKK

Tingkatan TKK dalam Gerakan Pramuka dibagi menjadi tiga. Untuk mencapai tingkatan selanjutnya, seorang Pramuka harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Setiap tingkatan SKK yang lebih tinggi akan berbeda persyaratannya dengan SKK yang memiliki tingkatan lebih rendah walaupun untuk TKK yang sama.

Dari kiri ke kanan, contoh TKK Pramuka Penegak: TKK Qori tingkat Purwa, TKK Pengamat tingkat Madya, TKK PPPK tingkat Utama

Tiga tingkatan tersebut ialah:

  1. Purwa; merupakan tingkatan terendah dalam TKK, berbentuk lingkaran.
  2. Madya; merupakan tingkatan TKK tingkat menengah, berbentuk persegi.
  3. Utama; merupakan tingkatan tertinggi TKK, berbentuk segi lima.

Yang membedakan TKK antar golongan peserta didik ialah warna tepian TKK yang berbeda.

Beberapa TKK juga menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi seorang peserta didik yang akan melanjutkan ke tingkatan Pramuka Garuda sebagai tingkatan tertinggi dalam golongannya.


[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 02 April 2010

Panorama

# PANORAMA #

Panorama berguna untuk menggambarkan kembali situasi atau keadaan suatu daerah pada suatu waktu, dan jika kita kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat melihat perubahan-perubahan yang terjadi.

Laporan Panorama biasanya dibuat sebagai bahan penyelidikan/pengintaian untuk menilai suatu keadaan.

Cara Membuat Panorama

1. Peralatan yang harus disediakan

- Kertas Laporan.
- Pensil HB dan 2B untuk mengarsir.
- Ballpoint untuk menulis data dan keterangan.
- Penggaris.
- Kompas.
- Masker atau Pembidik.


2. Buatlah sebuah persegi panjang di atas sehelai kertas dengan perbandingan 2 : 1.

3. Bidik sasaran yang akan dijadikan objek. Lalu tandai apa yang akan kita gambar.

4. Pergunakanlah Masker/Pembidik, letakkan titik tengah pembidik kita pas pada objek yang kita tandai dengan menggunakan kompas sebelumnya.

5. Gambarlah pemandangan yang dilihat pada kotak pembidik ke kertas laporan berupa sketsa saja.

6. Janganlah menggambar yang bersifat sementara atau gambar bergerak seperti : kumpulan ternak, kendaraan, dsb.

7. Mulailah mengarsir gambar panorama, mulailah dari yang terdekat lebih dahulu baru yang jauh.

8. Selesai mengarsir lengkapilah data-data untuk ketengan gambar.

hasil panorama

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 01 April 2010

Kode Kehormatan Pramuka

:: Kode Kehormatan Pramuka ::

Kode Kehormatan Pramuka diatur dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 12. Dimana kode kehormatan pramuka merupakan Kode Etik anggota gerakan pramuka dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat sehari-hari yang diterima dengan sukarela serta dihormati demi kehormatan dirinya.

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.


DWI SATYA
Aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut undang-undang.
Setiap hari berbuat kebaikan.

DWI DARMA
Siaga itu menurut ayah dan ibundanya.
Siaga itu berani dan tidak putus asa.

TRI SATYA
(Untuk Pramuka Penggalang)
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negeri Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan Pancasila.
menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat.
menepati Dasadarma

TRI SATYA
(Untuk Pramuka Lainnya)
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negeri Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan Pancasila.
menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
menepati Dasadarma

DASADARMA PRAMUKA

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran ,perkataan dan perbuatan



[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DI BLOG PANGKALAN PRAMUKA SM1 NEGERI 1 KOTA LANGSA